Kuhadapkan wajah ini keatas langit….
Berharap langit tak semendung hati ini….
Kumpulan-kumpulan emosi ada disini….
Untuk sebuah angan dan ambisi keangkuhan diri….
Langit hitam begitu tebal mempengaruhi pandanganku….
Bagai kota kecil yg sepi…
Kota yg telah mati tak berpenghuni….
Hanya isak tangis sang bayi….
Suara debu, lolongan anjing, dentingan gitar dan detak jantung ini….
Tapi aku yakin disana ada kebahagiaan….
Tak seperti disini….
Penuh dosa,amarah,egoisme dan kemurkaan….
Tapi kenapa terasa sangat sulit tuk masuk kesana….
Kota yg dianggap telah mati,kosong dan tak berpenghuni….
Ternyata mempunyai dinding yg tebal dan pintu yg terkunci….
Aku tak bisa masuk… Kenapa………………kenapa bisa seperti itu…
Apakah kota itu kota terlarang…
Atau kota itu adalah kota suci…
Kota yg tak bias dimasukkin oleh orang yg telah berdosa atau hina…..
Jika benar begitu…
kenapa…..
aku ngerasa sepertinya keadilan benar-benar menjauh dari ku…..
apakah seorang pendosa tak bolah bertobat….
tidak boleh menjadi baik…
Tidak bolehkah tuk menjadi kepribadian yg utuh dari hati sendiri….
Bukan hati yg munafik...
Hati yg terpenjara…
hati yg terkunci…
hati yg tak bias apa-apa…
Tolong ijinkan aku masuk…
tolong aku…
Aku ingin hidup indah dan mati dengan indah….
Seindah wajah-wajah malaikat yg terindah disurga….
Surga yg indah….
surga cinta…
surga dan surga
No comments:
Post a Comment